Tanaman Tempuyung bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter. Tanaman ini memiliki ciri khas yaitu batang berbulu dan halus.

Sementara daun tempuyung berbentuk lonjong dengan ujung runcing berwarna hijau keunguan.

Tempuyung merupakan tumbuhan liar yang mengandung alfa-laktuserol, beta-laktucerol, manitol, inositol, silika, potasium, dan flavonoid. Tidak hanya itu, daun tempuyung juga memiliki efek farmakologis diuretik atau dikenal sebagai peluruh kencing dan penurun demam.

Daun tempuyung memiliki nama latin Sonchus arvensi. L. merupakan tanaman yang banyak ditemukan pada kondisi iklim sejuk, atau daerah dengan musim kemarau singkat. Sebagai tanaman liar, tanaman ini banyak ditemukan mengisi pekarangan, pinggir jalan atau tembok yang tidak terawat.

Manfaat Daun :

1. Mengobati batu ginjal

Daun tempuyung mengandung banyak sekali potasium, sehingga bisa membantu mengeluarkan batu ginjal. Kalium bekerja dengan memisahkan kalsium karbonat dan menyatu dengan berbagai zat yang ditemukan di batu ginjal. Hal ini membuat batu terpisah secara efektif dan dapat hancur dalam kencing.

2. Menurunkan kadar asam urat

Daun tempuyung menurunkan kadar asam urat seperti melarutkan batu ginjal. Tumbuhan alami ini juga dapat memecah batu mulia urat. Penderita asam urat dapat merasakan nyeri pada persendiannya karena asam urat mengendurkan pembuluh darahnya.

Memang khasiat daun tempuyung adalah untuk mendorong asam urat keluar melalui kencing. Mengkonsumsi Sonchus Arvensis secara rutin juga dapat mencegah pembentukan katalis yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

3. Mencegah penyakit

Daun tempuyung kaya akan zat pencegah kanker. Karena kandungan flavonoidnya, manfaat daun tempuyung dipercaya dapat mencegah pertumbuhan kanker atau kanker dengan cara menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Semua hal dianggap sama, sebenarnya membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara seperti itu.


No comments:

Post a Comment

Pesan Anda