Temu Putih (Curcuma zedoaria)

Zedoary (Curcuma Zedoaria botanical name) is also known as white turmeric. This ancient spice is closely related to normal turmeric and is native to India and Indonesia.

Temu putih (Curcuma zedoaria) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Temu putih disebut pula sebagai temu kuning.



Kandungan Nutrisi
Ada berbagai macam kandungan bahan aktif  dalam temu putih yang dipercaya mampu membawa manfaat yang cukup besar dalam dunia kesehatan, diantaranya adalah :
Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.



Beberapa sifat kimia yang ada dalam temu putih diantaranya :
Hepatoprotektor, yaitu untuk memberikan perlindungan terhadap organ hati akibat beberapa kondisi seperti sesquiterpen
Antimikroba, yaitu bertindak sebagai agen anti bakteri untuk menghambat perkembangan bakteri dalam tubuh.
Antiinflamasi, yakni untuk mencegah terjadinya peradangan
Antikanker, yaitu untuk menghambat pertumbuhan dan mematikan sel-sel kanker dalam tubuh.
Antioksidan, yaitu dengan menghambat lipid peroksidase (LPO) tanpa karagenin serta untuk menangkap superoksida.
Dari berbagai kandungan tersebut, tidak heran khasiat temu putih ternyata sangat banyak untuk kesehatan.


Produk alami temuputih banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.

Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.

Ginger (Zingiber officinale)

Ginger is belongs to the Zingiberaceae family, and is closely related to turmeric, cardomon and galangal. The spice ginger is the underground rhizome of the ginger plant, known botanically as Zingiber officinale.

The flesh of the ginger rhizome can be yellow, white or red in color, depending upon the variety. It is covered with a brownish skin that may either be thick or thin, depending upon whether the plant was harvested when it was mature or young. The ginger rhizome has a firm, yet striated texture and a taste that is aromatic, pungent and hot.


Raw ginger is composed of 79% water, 18% carbohydrates, 2% protein, and 1% fat (table). In 100 grams (a standard amount used to compare with other foods), raw ginger supplies 80 Calories and contains moderate amounts of vitamin B6 (12% of the Daily Value, DV) and the dietary minerals, magnesium (12% DV) and manganese (11% DV), but otherwise is low in nutrient content (table).


Health benefits of ginger :

1. Digestion
The phenolic compounds in ginger are known to help relieve gastrointestinal (GI) irritation, stimulate saliva and bile production, and suppress gastric contractions as food and fluids move through the GI tract.
At the same time, ginger also appears to have beneficial effects on the enzymes trypsin and pancreatic lipase, and to increase motility through the digestive tract. This suggests ginger could help prevent colon cancer and constipation.

2. Nausea
Chewing raw ginger or drinking ginger tea is a common home remedy for nausea during cancer treatment.
Taking ginger for motion sickness seems to reduce feelings of nausea, but it does not appear to prevent vomiting.
Ginger is safe to use during pregnancy, to relieve nausea. It is available in the form of ginger lozenges or candies.


3. Cold and flu relief
During cold weather, drinking ginger tea is good way to keep warm. It is diaphoretic, which means that it promotes sweating, working to warm the body from within.
To make ginger tea at home, slice 20 to 40 grams (g) of fresh ginger and steep it in a cup of hot water. Adding a slice of lemon or a drop of honey adds flavor and additional benefits, including vitamin C and antibacterial properties.
This makes a soothing natural remedy for a cold or flu.

4. Pain reduction
A study involving 74 volunteers carried out at the University of Georgia found that daily ginger supplementation reduced exercise-induced muscle pain by 25 percent.
Ginger has also been found to reduce the symptoms of dysmenorrhea, the severe pain that some women experience during a menstrual cycle.



5. Inflammation
Ginger has been used for centuries to reduce inflammation and treat inflammatory conditions.
Ginger has also been found to be "modestly efficacious and reasonably safe" for treating inflammation associated with osteoarthritis.

6. Cardiovascular health
Other possible uses include reducing cholesterol, lowering the risk of blood clotting, and helping to maintain healthy blood sugar levels. More research is needed, but if proven, ginger could become part of a treatment for heart disease and diabetes.


Gingerol, the bioactive substance in fresh ginger, can help lower the risk of infections.
In fact, ginger extract can inhibit the growth of many different types of bacteria . It is very effective against the oral bacteria linked to inflammatory diseases in the gums, such as gingivitis and periodontitis.
Fresh ginger may also be effective against the RSV virus, a common cause of respiratory infections.

Benefits of Moringa Oleifera

Moringa Oleifera as know as Kelor in Indonesia or horseradish tree, ben tree, and drumstick tree in other country. Moringa has a rich antioxidants and bioactive plant compounds, now the plants is very popular in the world, even called "a new superfood" by WHO (World Health Organitation).
1. Rich of Nutrition
Source of vitamins, minerals and amino acid. 21grams of fresh leaves contains:
- Protein : 2 grams
- Vitamin B6 : 19% of the RDA
- Vitamin C : 12 %
- Iron : 11%
- Riboflavin (B2) : 11%
- Vitamin A : 9%
- Magnesium : 8% of the RDA
2. Large amounts of Antioxidants
this high amounts of antioxidants in Moringa can help reduce of chronic disease such heart disease and Diabetes.
have a quercetin that may help lower blood pressure and chlorogenic acid can moderate blood sugar.
3. Fights Inflammation, by suppressing inflamation enzyms.
4. Protect cardiovascular, prevent plaque in blood arteries and reduce cholesterol.
5. Support Brain Nutrition, prevent alzheimer.
6. Antimicrobial and antibacterial.
7. Faster wound healing.


we supply best quality of moringa leaves or seeds for locally and export.


Adas (Foeniculum vulgare)

Adas atau adas pedas (Foeniculum vulgare Miller, suku adas-adasan atau Apiaceae) telah lama dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas yang dikandung bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon.



Tumbuhannya berbentuk herba yang berbau harum, berwarna hijau terang, tegak, dan tingginya dapat mencapai dua meter . Daun tumbuh hingga 40 sentimeter panjang, berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut, kira-kira selebar 0,5mm. Bunga yang dihasilkan di ujung tangkai adalah bunga majemuk yang berdiameter 5 hingga 15cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dengan panjang dari 4 hingga 9 milimeter , dan lebar separuh panjangnya, dan mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan disebut biji adas.

adas

Penelitian mengungkapkan beberapa manfaat sehat dari adas seperti berikut ini :
  • Adas bisa mengurangi kejang pada usus dan pengurangan kejang ini penting untuk mengurangi stres pada tubuh.
  • Adas adalah obat ajaib untuk mengobati masalah gastrointestinal seperti gangguan pencernaan.
  • Adas akan mengurangi tingkat keasaman tubuh yang pada gilirannya bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Adas bersifat diuretik. Dengan demikian, konsumsi adas akan membantu ginjal membersihkan racun yang berlebih dari dalam tubuh.
  • Adas juga bersifat nati inflamasi yang bisa mengurangi risiko penyakit seperti arthritis dan nyeri sendi di dalam tubuh.
  • Adas diyakini bisa membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
  • Adas akan membantumu untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh yang berarti akan membuat tubuhmu membakar lemak dan kalori lebih banyak. Sehingga makan adas bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
  • Kamu menderita bau mulut? Kunyahlah adas untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

  • Selain dicampur sebagai bumbu masakan, adas juga bisa kamu rebus dan kamu minum airnya untuk mendapatkan manfaat sehat di dalamnya. 
  • Adas mampu berfungsi untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan libido wanita. "Kandungan minyak atsiri yang ada dalam adas memiliki banyak khasiat yang mirip dengan estrogen (hormon reproduksi wanita). Dengan demikian bila dikonsumsi, maka adas mampu meningkatkan libido wanita serta mengurangi efek buruk dari PMS," terang penelitian seperti dilansir dari boldsky.com.

Pesan Anda