DAUN KATUK



KATUK

Katuk, sangat familier di indonesia, karena merupakan salah satu bahan sayur mayur yang sangat favorit, dikarenakan rasanya yang enak, harganya murah dan berkhasiat. Bahkan katuk sudah di percaya dari nenek moyang terdahulu, sebagai salah satu tanaman obat untuk menambah ASI. Untuk penanaman dan pemeliharaannya pun terbilang mudah.
Saat ini industri farmasi telah menggunakan katuk yang di ekstraksi sebagai bahan utama di dalam produksinya. Melalui penelitian juga tentunya. Dan ternyata memang mendapat respon positif dari konsumen. 

Menurut Wikipedia:  Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagai mani cai (马尼菜; bahasa Tionghoa) , cekur manis (bahasa Melayu) dan rau ngót (bahasa Vietnam).
Khasiat dan kegunaan
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam. Ibu-ibu menyusui diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI. Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.

Daun katuk pun masih terus di teliti, dan kedepannya masih mungkin ditemukan khasiat-khasiat lainnya. Seperti di IPB Bogor, Katuk telah di manfaatkan untuk di konsumsikan ke hewan ternak sebagai pakan ternak khususnya sapi dan kambing untuk memperbanyak produksi susu hewan-hewan tersebut.
Mari Lestarikan katuk.

KOPI / COFFEE



KOPI

Kopi, siapa yang tidak kenal dengannya...minuman ini telah berkembang begitu pesat beberapa tahun ini, bahkan diprediksi minuman kopi akan terus berkembang kepopuleran dan tingkat konsumsinya.
Kopi diminati di berbagai lapisan masyarakat, baik bawah maupun lapisan atas.Kedai dan cafe yang menjual kopi sebagai minuman utamanya..menjamur di berbagai pusat perbelanjaan dan bahkan di perkantoran. Kopi atau “ngopi” telah dijadikan sarana untuk bertemu rekan bisnis, bersosialisasi dengan dengan teman pergaulan, dari ditemani oleh singkong rebus sampai di padankan dengan makanan western..kopi tetaplah nikmat.
Kopi bahkan menjadi simbol awal suatu gerakan sosial atau politik, karena menjadi sarana diskusi berbagai latar profesi di warung atau kedai kopi,  seperti terjadinya pergerakan sosial politik di mesir, sampi pemerintahnya melarang adanya  minuman kopi di cafe-cafe.
Sebegitu dahsyatnya minuman kopi ini..nah mari kita mengenal tanaman kopi yang mendunia ini...
Menurut Wikipedia, Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk
Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa arab: قهوةqahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.
Di indonesia Kopi Luwak terkeal sebagai kopi termahal, dikarenakan proses pembuatannya melibatkan sistem pencernaan binatang Luwak.
Namun apa sih manfaat dari kopi, berikut beberapa manfaat dahsyatnya:
1.Mencegah Penyakit STROKE atau Jantung
2.Mencegah KANKER
3.Mencegah Diabetes
4.Melindungi Gigi
5.Mengurangi Sakit Kepala
6.Memiliki Kandungan Antioksidan yang tinggi
7.Meningkatkan Stamina dan membuat Rileks

Dan ternyata kopi pahit asli yang di giling sendiri adalah lebih besar khasiatnya, jadi tunggu apalagi mari "ngopi" pahit di barengi dengan pola hidup sehat dan teratur.
Semoga bermanfaat.

Pesan Anda